Home / Kabar Desa / Banyumas Tetapkan KLB Kasus Demam Berdarah

Banyumas Tetapkan KLB Kasus Demam Berdarah

web
Desa Pandak di fogging pada tanggal 14 Februai 2016

Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD). Hal itu dilakukan karena jumlah korban yang dilaporkan terus bertambah mencapai tujuh orang dan peningkatan penularan BDB oleh nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue.

“Ini sudah masuk KLB, tahun lalu pada waktu yang sama seperti sekarang yang meninggal hanya satu, ini sampai hari ini (kemarin-red) yang dilaporkan ada tujuh orang meninggal,” kata Bupati Achmad Husein dalam, keterangan pers, di sela-sela rakor penanganan penyakit mematikan tersebut, Minggu (14/2/2016).

Menurut Bupati, keputusan penetapan KLB, karena sudah memenuhi kreteria, secara fisilogis, dianggap sudah memenuhi. Di antaranya, warga yang terserang dan meninggal dunia, jumlahnya dua kali lipat dengan kejadian sama pada tahun sebelumnya. Kemudian korban yang meninggal terus bertambah.

Wabah DBD hampir terjadi di seluruh Indonesia, dipicu oleh faktor cuaca curah hujan yang tinggi dan disertai panas yang terik. Dia mencontohkan, kejadian di Tasikmalaya Jabar, lebih parah karena yang meninggal sekitar 14 orang.

Pemkab dalam waktu beberapa hari akan menggerakkan semua elemen untuk melakukan gerakan massal PSN. “Sabtu kemarin saya sendiri bersama warga sekitar kabupaten melakukan bersih-bersih gorong-gorong dan datang ke rumah-rumah. Dari sampel 10 rumah, yang tidak ada jentiknya hanya satu rumah,” katanya.

Kegiatan PSN dianggap lebih efektif dibanding dengan model pengasapan atau fogging. Pengasapan selain biayanya mahal, hanya membunuh atau mengusir nyamuknya saja. Di Banyumas ada 41 daerah yang masuk endemis

Daerah endemis ini, sekarang masuk dalam pengawasan dan pemantauan ketat.”Fogging itu tidak menyelesaikan masalah karena hanya membunuh atau membuang nyamuknya, tapi yang lebih efektif ya harus dengan cara membunuh jentik-jentiknya,” tandasnya.

Terkait biaya berobat pasien yang terkena penyakit tersebut, Bupati menegaskan, sepanjang itu positif terkena DBD, pemkab akan menanggung biaya atau gratis, terutama bagi warga yang kurang mampu. (Eviyanti/A-88)***

 

sumber pikiran-rakyat

About admindesa

Check Also

Perangkat Desa Baru Dilantik

Pandak, Kepala Desa Pandak  Bapak Rasito Sabtu 22 Juli 2017 melantik 2 (dua) perangkat desa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *